Loading...

Tata Nama Senyawa Organik (Alkana, Alkena, Alkuna) Sederhana

Advertisement
Seperti yang telah kalian ketahui, bahwa di planet kita ini terdapat banyak sekali jenis senyawa kimia, baik yang berikatan ion maupun kovalen, baik yang terbentuk alami di alam maupun hasil sintesis di laboratorium. Karena banyaknya senyawa kimia yang ada di bumi, maka untuk mempermudah penamaan, senyawa dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu senyawa anorganik dan senyawa organik.

Karena tata nama senyawa anorganik sudah dibahas, maka pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai tata nama senyawa organik. Namun sebelumnya, tahukah kalian apa itu senyawa organik? Untuk mengetahui definisi dari senyawa organik beserta tata namanya, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut.

Pengertian Senyawa Organik
Ada dua versi dalam mendefinisikan apa itu senyawa organik.  Dua versi tersebut yakni versi sejarah dan versi modern. Menurut versi sejarah, senyawa organik diartikan sebagai senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan menurut versi modern, senyawa organik diartikan sebagai senyawa yang mengandung atom karbon.

Namun pada kenyataannya, ada senyawa yang mengandung atom karbon seperti CO2 yang berasal dari proses respirasi makhluk hidup tetapi tidak tergolong sebagai senyawa organik melainkan termasuk senyawa anorganik. Dengan demikian ada beberapa pengecualian mengenai definisi dari senyawa organik. Berikut ini adalah definisi yang tepat tentang senyawa organik.

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida (ex. CaC2 dan Mg2C3), karbonat (ex. Na2CO3, dan NaHCO3), sianida (ex. HCN, KCN, KSCN dan NH4OCN) dan oksida karbon (ex. CO dan CO2).

Beberapa pengecualian senyawa di atas merupakan contoh senyawa anorganik baik biner maupun poliatomik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “semua senyawa organik mengandung atom karbon, akan tetapi tidak semua senyawa yang memiliki atom karbon merupakan senyawa organik.

Tata Nama Senyawa Organik Sederhana

Senyawa organik merupakan senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Pada awalnya, senyawa organik ini tidak dapat dibuat di laboratorium, melainkan hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup. Oleh karena itu, senyawa-senyawa karbon tersebut dinamai senyawa organik. Senyawa organik ada yang sederhana dan ada yang kompleks.

Senyawa organik sederhana hanya terdiri dari atom C dan H. Sedangkan senyawa organik kompleks bisa mengandung atom C, H, O dan N dengan rantai bercabang atau melingkar. Senyawa organik sederhana diklasifikasikan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri atas atom karbon dan hidrogen.

Senyawa hidrokarbon digolongkan ke dalam alkana, alkena dan alkuna. Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen tunggal di antara atom-atom karbonnya, contoh alkana adalah metana. Alkena mengandung ikatan kovalen rangkap dua karbon-karbon, contoh alkena adalah etana. Sedangkan alkuna mengandung ikatan kovalen rangkap tiga karbon-karbon, contoh alkuna adalah etuna. Untuk mengetahui perbedaan ketiga senyawa hidrokarbon tersebut, perhatikan gambar di bawah ini.
perbedaan rumus struktur alkana (metana), alkena (etena) dan alkuna (etuna)
Tata nama senyawa organik lebih kompleks daripada senyawa anorganik karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus struktur lewis dan gugus fungsinya. Dalam artikel hanya dibahas tata nama senyawa organik sederhana saja, karena senyawa organik secara khusus akan dibahas pada materi hidrokarbon dan senyawa karbon. Berikut ini adalah tata nama senyawa organik sederhana yang meliputi alkana, alkena dan alkuna.

Tata Nama Alkana, Alkena dan Alkuna

Senyawa alkana paling sederhana adalah metana (CH4), etana (C2H6), Propana (C3H8) dan butana (C4H10). Keempat nama senyawa tersebut sudah dikenal umum (trivial). Senyawa alkana lain dengan jumlah atom karbon lebih tinggi dari keempat alkana itu diberi nama berdasarkan aturan IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry) dengan menambahkan akhiran ana.
Contoh:
C5H12
dinamakan pentana (penta: lima)
C6H12
dinamakan heksana (heksa: enam)
C7H14
dinamakan heptana (hepta: tujuh)

Tata nama senyawa golongan alkena sama seperti pada alkana, hanya akhiran ana diganti dengan akhiran ena.
Contoh:
C2H4
dinamakan etena
C3H6
dinamakan propena

Tata nama senyawa golongan alkuna juga tidak berbeda jauh dengan alkana atau alkena, tetapi akhirannya menjadi una.
Contoh:
C2H2
dinamakan etuna
C3H4
dinamakan propuna
Untuk tata nama senyawa yang mengandung atom karbon lebih banyak seperti alkena dan alkuna, perlu diketahui posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap dalam alkena dan alkuna adalah pada atom karbon dengan nomor urut terkecil.
Contoh:
1.
CH3 = CH  CH2  CH2  CH3 
dinamakan 1-pentena
2.
CH3  CH2  CH = CH  CH2  CH3 
dinamakan 3-heksena
3.
CH  C  CH2  CH2  CH2  CH3 
dinamakan 1-heksuna
4.
CH3  C  C  CH2  CH2  CH2  CH3 
dinamakan 2-heptuna

Agar kalian lebih paham berikut ini adalah daftar rumus kimia dan nama-nama senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam bentuk tabel.

Tabel Nama Alkana, Alkena dan Alkuna

Alkana
Alkena
Alkuna
Rumus
Nama
Rumus
Nama
Rumus
Nama
CH4
Metana




C2H6
Etana
C2H4
Etena
C2H2
Etuna
C3H8
Propana
C3H6
Propena
C3H4
Propuna
C4H10
butana
C4H8
butena
C4H6
butuna
C5H12
Pentana
C5H10
Pentena
C5H8
Pentuna
C6H14
Heksana
C6H12
Heksena
C6H10
Heksuna
C7H16
Heptana
C7H14
Heptena
C7H12
Heptuna
C8H18
Oktana
C8H16
Oktena
C8H14
Oktuna
C9H20
Nonana
C9H18
Nonena
C9H16
Nonuna
C10H22
Dekana
C10H20
Dekena
C10H18
Dekuna

Selain nama sistematis, banyak senyawa organik mempunyai nama lazim atau nama dagang (trivial). Berikut ini adalah daftar rumus kimia nama-nama trivial senyawa organik dalam bentuk tabel.

Tabel Tata Nama Trivial Senyawa Organik

Rumus Kimia
Nama Lazim (Dagang)
CH4
Metana (gas alam)
C6H6
Benzena
CO(NH2)2
Urea
CH3COOH
Asam asetat (cuka)
CH3COCH3
Aseton (pembersih kuteks)
C2H5OC2H5
Eter
CHI3
Iodoform (jenis antiseptik)
CH2O
Formalin
HCHO
Formaldehida (bahan formalin)
CHCl3
Kloroform (bahan pembius)
C12H22O11
Sukrosa (gula tebu)
C6H12O6
Glukosa
C2H5OH
Etanol (alkohol)

Contoh Soal Tata Nama Senyawa Organik

Tuliskan nama senyawa organik berikut ini.
a) CH3  CH2  CH2  CH2  CH = CH2
b) CH3  C  C  CH2  CH2  CH2  CH2  CH2  CH2  CH3
Jawab
Kedudukan ikatan rangkap dalam alkena dan alkuna diposisikan pada nomor urut terkecil. Pada soal (a) memiliki ikatan rangkap dua sehingga senyawanya tergolong alkena. Pada soal (b) memiliki ikatan rangkap tiga sehingga senyawanya merupakan alkuna. Jumlah atom karbon pada soal (a) sebanyak 6 (heksa-) dan pada soal (b) sebanyak 10 (deka-). Dengan demikian nama senyawa-senyawa tersebut adalah:
a) 1-heksena
b) 2-dekuna

Demikianlah artikel tentang tata nama senyawa organik sederhana yang terdiri atas alkana, alkena dan alkuna lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru