Tata Nama Senyawa Terner (Asam, Basa dan Garam), Contoh Soal dan Pembahasan
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/07/tata-nama-senyawa-asam-basa-dan-garam.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Pada kesempatan kali ini, kita telah memasuki materi tentang tata nama senyawa terner sederhana yang meliputi asam, basa dan garam. Asam, basa dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Meskipun ketiga jenis senyawa tersebut akan dibahas secara lebih detail dalam artikel tentang larutan elektrolit, akan tetapi tata namanya dapat dipelajari dalam artikel ini.
Asam dan basa merupakan senyawa yang mengandung sifat berlawanan. Apabila keduanya bereaksi akan saling menetralkan. Asam akan menetralkan sifat basa dan basa akan menetralkan sifat asam. Reaksi antara asam dan basa ini akan menghasilkan garam dan air. Lalu seperti apakan sistem atau aturan tata nama pada senyawa asam, basa dan garam tersebut? Silahkan kalian simak baik-baik penjelasa berikut ini.
Tata Nama Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dan mempunyai rasa asam, misalnya asam asetat (asam cuka). Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam yang bertindak ion positifnya. Pada umumnya, asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen dan unsur nonlogam.
Meskipun demikian, senyawa asam dibedakan menjadi dua yaitu asam biner dan asam poliatomik atau asam oksi. Asam biner adalah asam yang terdiri dari dua jenis atom sedangkan asam oksi adalah asam yang mengandung oksigen dan umumnya asam oksi ini memiliki anion poliatomik sehingga disebut juga asam poliatomik.
Aturan penamaan senyawa asam dengan menyebut atom H (ion positif) dengan asam dan dirangkai dengan menyebut nama ion negatifnya (anion). Agar lebih mudah mengingatnya, perhatikan rumus tata nama senyawa asam berikut ini.
Nama senyawa asam
|
=
|
Asam + nama anion
|
Contoh:
H3PO4
|
→
|
3H+
|
+
|
PO43-
|
↓
|
↓
| |||
ion asam
|
Anion sisa asam
(fosfat)
|
Nama asam di atas adalah asam fosfat. Perhatikan contoh nama asam lainnya berikut ini.
HF
|
=
|
Asam fluorida
|
HBr
|
=
|
Asam bromida
|
HI
|
=
|
Asam iodida
|
HCN
|
=
|
Asam sianida
|
H2SO4
|
=
|
Asam sulfat
|
HNO3
|
=
|
Asam nitrat
|
HNO2
|
=
|
Asam nitrit
|
CH3COOH
|
=
|
Asam asetat
|
Tata Nama Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH- dan mempunyai rasa pahit serta bersifat kaustik artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Contoh senyawa basa adalah amonia. Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Aturan penamaan senyawa basa dengan menyebutkan nama ion positifnya (kation) diikuti kata hidroksida untuk menyebut ion OH-. Coba kalian perhatikan rumus tata nama senyawa basa berikut ini agar mudah mengingat.
Nama senyawa basa
|
=
|
Nama kation + Hidroksida
|
Contoh:
NaOH
|
→
|
Na+
|
+
|
OH-
|
↓
|
↓
| |||
natrium
|
hidroksida
|
Ca(OH)2
|
→
|
Ca2+
|
+
|
2OH-
|
↓
|
↓
| |||
kalsium
|
hidroksida
|
Nama basa untuk NaOH adalah natrium hidroksida sedangkan Ca(OH)2 adalah kalsium hidroksida. Perhatikan contoh nama asam lainnya berikut ini.
Al(OH)3
|
=
|
Aluminium hidroksida
|
Cu(OH)2
|
=
|
Tembaga(II) hidroksida
|
Ba(OH)2
|
=
|
Barium hidroksida
|
Mg(OH)2
|
=
|
Magnesium hidroksida
|
Agar kalian lebih mudah dalam memberi nama senyawa asam dan basa, berikut ini disajikan daftar kumpulan kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dalam bentuk tabel.
Tabel Nama-nama Kation
No
|
Rumus
|
Nama Ion
|
No
|
Rumus
|
Nama ion
|
1
|
Na+
|
Natrium
|
13
|
Pb2+
|
Timbal(II)
|
2
|
K+
|
Kalium
|
14
|
Pb4+
|
Timbal(IV)
|
3
|
Ag+
|
Argentum/Perak
|
15
|
Fe2+
|
Besi(II)
|
4
|
Mg2+
|
Magnesium
|
16
|
Fe3+
|
Besi(III)
|
5
|
Ca2+
|
Kalsium
|
17
|
Hg+
|
Raksa(I)
|
6
|
Sr2+
|
Stronsium
|
18
|
Hg2+
|
Raksa(II)
|
7
|
Ba2+
|
Barium
|
19
|
Cu+
|
Tembaga(I)
|
8
|
Zn2+
|
Seng
|
20
|
Cu2+
|
Tembaga(II)
|
9
|
Ni2+
|
Nikel
|
21
|
Au+
|
Emas(I)
|
10
|
Al3+
|
Aluminium
|
22
|
Au3+
|
Emas(III)
|
11
|
Sn2+
|
Timah(II)
|
23
|
Pt4+
|
Platina(IV)
|
12
|
Sn4+
|
Timah(IV)
|
24
|
NH4+
|
Amonium
|
Tabel Nama-nama Anion
No
|
Rumus
|
Nama Ion
|
No
|
Rumus
|
Nama ion
|
1
|
OH–
|
Hidroksida
|
16
|
C2O42–
|
Oksalat
|
2
|
F–
|
Fluorida
|
17
|
PO33–
|
Fosfit
|
3
|
Cl–
|
Klorida
|
18
|
PO43–
|
Fosfat
|
4
|
Br–
|
Bromida
|
19
|
AsO33–
|
Arsenit
|
5
|
I–
|
Iodida
|
20
|
AsO43–
|
Arsenat
|
6
|
CN–
|
Sianida
|
21
|
SbO33–
|
Antimonit
|
7
|
O2–
|
Oksida
|
22
|
SbO43–
|
Antimonat
|
8
|
S2–
|
Sulfida
|
23
|
ClO–
|
Hipoklorit
|
9
|
NO2 –
|
Nitrit
|
24
|
ClO2 –
|
Klorit
|
10
|
NO3–
|
Nitrat
|
25
|
ClO3 –
|
Klorat
|
11
|
CH3COO–
|
Asetat
|
26
|
ClO4 –
|
Perklorat
|
12
|
CO32–
|
Karbonat
|
27
|
MnO4–
|
Permanganat
|
13
|
SiO32–
|
Silikat
|
28
|
MnO42–
|
Manganat
|
14
|
SO32–
|
Sulfit
|
29
|
CrO42–
|
Kromat
|
15
|
SO42–
|
Sulfat
|
30
|
Cr2O72–
|
Dikromat
|
Unsur yang dapat membentuk 4 anion dengan atom O (golongan VIIA) antara lain:
ClO–
|
=
|
Hipoklorit
|
BrO3–
|
=
|
bromat
|
ClO2 –
|
=
|
Klorit
|
BrO3–
|
=
|
Perbromat
|
ClO3 –
|
=
|
Klorat
|
IO–
|
=
|
Hipoiodit
|
ClO4 –
|
=
|
Perklorat
|
IO2–
|
=
|
Iodit
|
BrO–
|
=
|
Hipobromit
|
IO3–
|
=
|
Iodat
|
BrO2–
|
=
|
Bromit
|
IO4–
|
=
|
Periodat
|
Tata Nama Senyawa Garam
Garam merupakan senyawa hasil reaksi antara asam dengan basa, misalnya garam CuSO4. Garam terdiri dari kation dari basa dan anion dari asam. Penamaan garam sama dengan tata nama senyawa ion yaitu dengan menyebut nama kation diikuti nama anionnya. Khusus kation dari unsur yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu (ex. Sn, Pb, Fe, Cu dan Au) bilangan oksidasinya ditulis dalam kurung dengan angka romawi. Perhatikan rumus tata nama senyawa garam berikut ini.
Nama senyawa garam
|
=
|
nama kation + nama anion
|
Berikut ini adalah contoh nama-nama senyawa garam beserta kation, anion serta rumus kimia dalam bentuk tabel.
Tabel Nama-nama Garam
Kation
|
Anion
|
Rumus Garam
|
Nama Garam
|
Na+
|
NO2-
|
NaNO2
|
Natrium nitrit
|
Mg2+
|
PO43-
|
Mg3(PO4)2
|
Magnesium fosfat
|
Fe3+
|
SO42-
|
Fe2(SO4)3
|
Besi(III) sulfat
|
Hg2+
|
Cl-
|
HgCl2
|
Raksa(II) klorida
|
Cu+
|
O2-
|
Cu2O
|
Tembaga(I) oksida
|
Penulisan rumus kimia garam adalah muatan kation digunakan untuk indeks anion sedangkan muatan anion digunakan untuk indeks kation (angka indeks adalah angka kecil yang menjorok ke bawah di belakang kation atau anion).
Contoh:
2Fe3+ + 3CO32- → Fe2(CO3)3
2Mg2+ + 2SO42- → Mg2(SO4)2 → MgSO4
2Al3+ + 2SO42- → Al2(SO4)3
Ba2+ + 2OH- → Ba(OH)2
Coba kalian perhatikan reaksi kimia antara 2Mg2+ dengan 2SO42-. Reaksi tersebut menghasilkan Mg2(SO4)2 atau MgSO4. Dua senyawa hasil reaksi kimia tersebut memiliki rumus kimia yang berbeda tetapi pada dasarnya sama saja. Rumus kimia Mg2(SO4)2 ini disebut rumus molekul sedangkan MgSO4disebut rumus empiris. Untuk memahami perbedaan antara rumus molekul dan rumus empiris, baca artikel tentang definisi dan cara menentukan rumus molekul dan empiris senyawa.
Contoh Soal dan Pembahasan
Agar kalian lebih memahami tentang tata nama senyawa asam, basa dan garam, coba kalian pelajari baik-baik tiga contoh soal beserta jawabannya berikut ini.
Contoh Soal #1
Tuliskan nama senyawa asam dengan rumus kimia berikut ini.
a) H2CO3
b) HCl
c) H2SO3
d) H3PO3
e) H2S
f) CH3COOH
Jawab
a) H2CO3 → 2H+ + CO32- = asam karbonat
b) HCl → H+ + Cl- = asam klorida
c) H2SO3 → 2H+ + SO32- = asam sulfit
d) H3PO3 → 3H+ + PO33- = asam fosfit
e) H2S → 2H+ + S2- = asam sulfida
f) CH3COOH → H+ + CH3COO- = asam asetat
Contoh Soal #2
Tuliskan nama dari basa-basa berikut ini.
a) Fe(OH)2
b) KOH
c) Zn(OH)2
d) Au(OH)3
e) Pt(OH)4
f) Sn(OH)2
Jawab
a) Fe(OH)2 → Fe2+ + 2OH- = besi(II) hidroksida
b) KOH → K+ + OH- = kalium hidroksida
c) Zn(OH)2 → Zn2+ + 2OH- = seng hidroksida
d) Au(OH)3 → Au3+ +3OH- = emas(III) hidroksida
e) Pt(OH)4 → Pt4+ + 4OH- = platina(IV) hidroksida
f) Sn(OH)2 → Sn2+ + 2OH- = timah(II) hidroksida
Contoh Soal #3
Salin dan tuliskan rumus kimia senyawa garam dari kation dan anion berikut ini.
Kation/Anion
|
Cl-
|
NO2--
|
SO42-
|
Cr2O72-
|
PO43-
|
K+
| |||||
Ca2+
| |||||
Zn2+
| |||||
Ag+
| |||||
Al3+
|
Jawab
Kation/Anion
|
Cl-
|
NO2--
|
SO42-
|
Cr2O72-
|
PO43-
|
K+
|
KCl
|
KNO2
|
K2SO4
|
K2Cr2O7
|
K3PO4
|
Ca2+
|
CaCl2
|
Ca(NO2)2
|
CaSO4
|
CaCr2O7
|
Ca3(PO4)2
|
Zn2+
|
ZnCl2
|
Zn(NO2)2
|
ZnSO4
|
ZnCr2O7
|
Zn3(PO4)2
|
Ag+
|
AgCl
|
AgNO2
|
Ag2SO4
|
Ag2Cr2O7
|
Ag3PO4
|
Al3+
|
AlCl3
|
Al(NO2)3
|
Al2(SO4)3
|
Al2(Cr2O7)3
|
AlPO4
|
Demikianlah artikel tentang tata nama senyawa terner sederhana yang terdiri atas senyawa asam, basa dan garam beserta contoh soal dan pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Pak kalau asam + garam menghasilkan apa ya ?
ReplyDeletePertanyaannya beda dengan topik pembahasan Tata nama senyawa asam basa dan garam.
DeleteGaram itu netral, jadi klo asam + basa akan menghasilkan asam