Tata Nama Senyawa Hidrat, Contoh Soal dan Pembahasan
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/07/tata-nama-senyawa-hidrat.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Di alam semesta ini terdapat berjuta-juta senyawa, sehingga Komisi Tata Nama IUPAC (International Union for Pure and Applied Chemistry), suatu badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan mengenai sistem tata nama senyawa kimia yang digunakan secara seragam di seluruh dunia. Untuk mempermudah dalam pemberian nama, senyawa kimia dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu senyawa anorganik dan anorganik.
Apa itu Senyawa Hidrat?
Beberapa senyawa kimia yang berwujud kristal dapat mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal inilah yang disebut dengan hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul airnya terkurung rapat dalam kristal senyawa. Molekul air yang terkandung di dalam senyawa hidrat biasanya dapat dihilangkan dengan pemanasan tanpa mengubah komposisi senyawa tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian dari senyawa hidrat adalah sebagai berikut.
Senyawa hidrat merupakan salah satu senyawa kimia berwujud kristal yang molekulnya berikatan dengan molekul air.
Contoh senyawa hidrat adalah CuSO4.5H2O, dari rumus kimia senyawa tersebut mengandung arti bahwa setiap satu molekul CuSO4 berikatan dengan lima molekul air (H2O). Contoh lainnya adalah senyawa CaCl2.2H2O yang berarti bahwa satu molekul CaCl2 berikatan dengan dua molekul H2O.
Aturan Penulisan Nama Senyawa Hidrat
Dari dua contoh senyawa hidrat di atas, dapat diketahui bahwa senyawa hidrat tersusun atas senyawa ion dan air. Perhatikan skema berikut ini.
CuSO4.5H2O → Cu2+ + SO42- + 5 H2O
CaCl2.2H2O → Ca2+ + Cl- + 2 H2O
Karena tersusun atas senyawa ion, maka penamaan senyawa hidrat mengikuti sistem tata nama senyawa ion dengan tambahan jumlah molekul air yang ditulis dengan sistematika nomor Romawi lalu kata hidrat. Sistematika nomor romawi adalah sebagai berikut.
1
|
=
|
Mono
|
6
|
=
|
Heksa
|
2
|
=
|
Di
|
7
|
=
|
Hepta
|
3
|
=
|
Tri
|
8
|
=
|
Okta
|
4
|
=
|
Tetra
|
9
|
=
|
Nona
|
5
|
=
|
Penta
|
10
|
=
|
Deka
|
Secara ringkas, aturan penamaan senyawa hidrat mengikuti aturan rumus berikut ini.
Kation + Anion + Jumlah Air + Hidrat
Contoh:
CuSO4.5H2O
|
=
|
Tembaga(II) sulfat pentahidrat
|
CaCl2.2H2O
|
=
|
Kalsium klorida dihidrat
|
Bagaimana? Sangat mudah bukan dalam menentukan nama senyawa hidrat? Agar pemahaman kalian lebih mantap mengenai tata nama senyawa hidrat, perhatikan contoh soal mengenai penamaan senyawa hidrat dan jawabannya berikut ini.
Contoh Soal dan Pembahasan Tata Nama Senyawa Hidrat
Lengkapilah tabel di bawah ini.
Rumus Kimia
|
Jumlah Molekul Air
|
Nama Senyawa
|
CaSO4.2H2O
| ||
H2C2O4.2H2O
| ||
Na2SO4.5H2O
| ||
MgSO4.7H2O
| ||
Na2CO3.10H2O
| ||
BaCl2.8H2O
| ||
Ba(OH)2.8H2O
|
Jawab
Rumus Kimia
|
Jumlah Molekul Air
|
Nama Senyawa
|
CaSO4.2H2O
|
2
|
Kalsium sulfat dihidrat
|
H2C2O4.2H2O
|
2
|
Asam oksalat dihidrat
|
Na2SO4.5H2O
|
5
|
Natrium sulfat pentahidrat
|
MgSO4.7H2O
|
7
|
Magnesium sulfat heptahidrat
|
Na2CO3.10H2O
|
10
|
Natrium karbonat dekahidrat
|
BaCl2.8H2O
|
8
|
Barium klorida oktahidrat
|
Ba(OH)2.8H2O
|
8
|
Barium hidroksida oktahidrat
|
Demikianlah artikel tentang pengertian dan tata nama senyawa hidrat beserta contoh soal dan pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.