Susunan Atom dan Cara Menentukan Jumlah Proton, Elektron & Neutron
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2018/06/susunan-atom-dan-cara-menentukan-jumlah-proton-elektron-neutron.html?m=0
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
#1 Sifat-Sifat Partikel Dasar
Walaupun pada awalnya atom diartikan sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi dalam perkembangannya ternyata ditemukan bahwa atom tersusun atas tiga jenis partikel sub-atom (partikel dasar), yaitu proton, elektron, dan neutron.
Massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom (sma), di mana 1 sma = 1,66 × 10–24 gram. Sedangkan muatan partikel dasar dinyatakan sebagai muatan relatif terhadap muatan elektron (e), di mana muatan 1 elektron = e = –1,60 × 10–19 coloumb.
Muatan 1 proton sama dengan muatan 1 elektron, tetapi tandanya berbeda. Massa 1 proton sama dengan massa 1 neutron, masing-masing 1 sma. Massa elektron lebih kecil daripada massa proton atau neutron.
#2 Susunan Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlah muatan positif yang sama. Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.
Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah dilakukan percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur.
Nomor atom (Z) = jumlah proton
Nomor atom (Z) = jumlah elektron
Misalnya, unsur oksigen memiliki nomor atom 8 (Z = 8), berarti dalam atom oksigen terdapat 8 proton dan 8 elektron.
Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.
A (nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas, sedangkan nomor atom (Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.
AZX = p + npX
|
Keterangan:
X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
Untuk ion (atom bermuatan positif atau negatif) maka notasi ion, jumlah proton, neutron, dan elektron adalah:
Notasi
|
Ion positif
AZXq+
|
Ion negatif
AZXr-
|
Jumlah proton (p)
|
p = Z
|
p = Z
|
Jumlah neutron (n)
|
n = A – Z
|
n = A – Z
|
Jumlah elektron (e)
|
e = p – q
|
e = p + r
|
Catatan:
● Untuk atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
● Untuk ion positif, jumlah proton (muatan positif) lebih banyak daripada elektron (muatan negatif).
● Untuk ion negatif, jumlah elektron (muatan negatif) lebih banyak daripada proton (muatan positif).
#3 Contoh Cara Menentukan Jumlah Proton, Neutron dan Elektron
1) 126C mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 6
n = A – Z = 12 – 6 = 6
Karena atom netral (tak bermuatan) maka e = p = 6.
2) Pada ion 199F− mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 9
n = A – Z = 19 – 9 = 10
Karena muatan F adalah –1 maka r = 1, sehingga:
e = p + r = 9 + 1 = 10
3) 8838Sr2+ mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
p = Z = 38
n = A – Z = 88 – 38 = 50
Karena muatan Sr adalah 2+, maka q = 2 sehingga:
e = p – q = 38 – 2 = 36