Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Oksigen (Pengikatan dan Pelepasan)
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2018/05/konsep-redoks-berdasarkan-pengikatan-dan-pelepasan-oksigen.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Reaksi reduksi oksidasi atau biasa disebut reaksi redoks banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian perhatikan paku yang berkarat, minyak goreng yang menjadi tengik, makanan menjadi basi, atau buah apel yang terbelah warna dagingnya menjadi kecokelatan? Semua itu terjadi secara spontan dan semuanya berlangsung di udara terbuka.
Apakah semua reaksi di atas karena kontak zat tersebut dengan udara? Apakah udara kita sedemikian kotor sehingga dapat merusak segala sesuatu yang berinteraksi dengannya? Ataukah ini akibat reaksi yang berlangsung antara zat dalam bahan tersebut dengan oksigen di udara?
Memang oksigen merupakan salah satu bahan yang dapat mengoksidasi zat lain yang berinteraksi dengannya. Besi berkarat, ataupun minyak goreng yang menjadi tengik merupakan contoh reaksi redoks yang melibatkan oksigen. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen. Silahkan kalian simak baik-baik.
Reduksi-Oksidasi Sebagai Reaksi Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai cakupan konsep yang dijelaskan. Pada mulanya konsep reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen. Berdasarkan konsep ini yang dimaksud dengan oksidasi dan reduksi adalah sebagai berikut.
1. Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat.
Contoh:
□ Reaksi glukosa dengan oksigen
C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l)
□ Oksidasi belerang oleh KClO3, reaksinya:
3S(s) + 2KClO3(aq) → 2KCl(aq) + 3SO2(g)
Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara (O2), tetapi dapat juga senyawa yang mudah melepaskan oksigen. Contoh senyawa oksidator antara lain: kalium klorat (KClO3), kalium permanganat (KMnO4), hidrogen peroksida (H2O2), asam nitrat (HNO3), dan asam sulfat pekat (H2SO4).
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering mendengar istilah yang juga berarti oksidasi yaitu pembakaran dan pemanggangan. Pembakaran adalah oksidasi oleh udara yang disertai pembebasan banyak kalor, sehingga hasil reaksi (yang biasanya berupa gas) berpijar. Zat yang paling mudah terbakar adalah zat-zat yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan belerang.
Reaksi pembakaran merupakan sumber energi dalam rumah tangga maupun dalam industri dan transportasi. Bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, dan minyak bumi) mengandung karbon atau senyawa hidrokarbon.
Pemanggangan digunakan untuk reaksi oksida sulfida-sulfida logam dengan memanasakannya bersama-sama dengan udara berlebihan. Pemanggangan menghasilkan oksida logam dan belerang dioksida.
Contoh:
□ Pemanggangan pirit (FeS2)
4FeS2(s) + 11O2(g) → 2Fe2O3(s) + 8SO2(g)
□ Pemanggangan ZnS
2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)
2. Reduksi
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawa yang mengandung oksigen. Zat yang menarik/mengikat oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Reduktor yang banyak digunakan adalah karbon (C), karbon monoksida (CO), hidrogen (H2), dan logam-logam aktif seperti natrium, magnesium, dan aluminium. Pada reaksi reduksi, zat reduktor mengalami oksidasi.
Poin Kimia
|
Oksidasi = mengikat oksigen
Reduksi = melepas oksigen
|
Contoh:
□ Reduksi besi(III) oksida (Fe2O3) oleh karbon monoksida (CO)
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
□ Reduksi tembaga(II) oksida oleh gas hidrogen
CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(g)
□ Reduksi krom(III) oksida (Cr2O3) oleh logam aluminium
Cr2O3(aq) + 2Al(s) → Al2O3(aq) + 2Cr(s)
Info Kimia
|
Antioksidan
Pernahkah kalian berpikir mengapa para ahli kesehatan menyatakan bahwa buah-buahan segar dan sayuran segar dapat menjaga kesehatan dan dapat mencegah penuaan dini? Semua itu karena oksigen!!!
Sebagaimana kalian ketahui oksigen dapat membantu kita namun dapat pula membahayakan kita. Ia membantu kita dalam memproses makanan menjadi energi. Namun, ia membahayakan kita karena ia dapat menyebabkan berlangsungnya reaksi oksidasi.
Oksidasi merupakan reaksi yang dapat merusak sel-sel tubuh sebagaimana yang terjadi pada besi yang berkarat. Kalian tentu sudah tahu apa jadinya jika besi dibiarkan di udara terbuka dan lembab. Besi itu akan berkarat karena teroksidasi.
Beberapa makanan kita mempunyai kemampuan untuk melindungi sel tubuh dari beberapa bahaya yang disebabkan oleh oksigen. Makanan ini mengandung bahan kimia yang disebut “antioksidan” seperti vitamin A, C, dan E. Antioksidan dapat menghambat reaksi oksidasi.
Antioksidan lainnya terdapat dalam blueberries (sumber antikoksidan terbanyak), jeruk, brokoli, wortel, semangka, kubis, apel, bayam, dan tomat.
|
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
PbO(s) + H2(g) → Pb(s) + H2O(l)
Jawab:
PbO melepaskan oksigen, maka PbO mengalami reduksi sehingga PbO disebut oksidator. Sedangkan H2 mengikat oksigen, maka H2 mengalami oksidasi sehingga H2 disebut reduktor.
2. Manakah di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi reduksi-oksidasi menurut konsep pelepasan dan pengikatan oksigen?
A. 2H2O2(aq) → 2H2O(l) + O2(g)
B. Zn(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2(g)
Jawab:
Reaksi (a) terjadi pelepasan oksigen maka reaksinya tergolong reaksi reduksi.
Reaksi (b) terjadi pelepasan oksigen, tergolong reaksi reduksi.
3. Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
2CuS(s) + 3O2(g) → 2CuO(s) + 2SO2(g)
Jawab:
Reaksi di atas merupakn reaksi pembakaran. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembakaran adalah oksidasi oleh udara yang disertai pembebasan banyak kalor. Dengan demikian, reaksi ini tidak tergolong sebagai reaksi redoks.
4. Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
ZnO(s) + C(s) → Zn(s) + CO(g)
Jawab:
Zn melepaskan oksigen, maka Zn mengalami reduksi sehingga Zn disebut oksidator. Sedangkan C mengikat oksigen, maka C mengalami oksidasi sehingga C disebut reduktor.
5. Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
2Al(s) + Fe2O3(s) → Al2O3(l) + 2Fe(s)
Jawab:
Al mengikat oksigen, maka Al mengalami oksidasi sehingga Al disebut reduktor. Sedangkan Fe2O3 melepaskan oksigen, maka Fe2O3 mengalami reduksi sehingga Fe2O3 diseebut oksidator.