Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik + Percobaan Untuk Menentukannya
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2018/01/jenis-larutan-berdasarkan-daya-hantar-listrik.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Mungkin kalian sudah terlalu sering mendengar berita di televisi kalau ibukota Jakarta ditimpa musibah banjir karena curah hujan yang sangat tinggi sehingga banyak menenggelamkan perumahan penduduk. Mensikapi kondisi banjir yang lumayan tinggi tersebut, pihak PLN segera mengambil tindakan cepat dengan segera memutuskan aliran listrik yang menuju ke arah transformeter (trafo) yang terendam banjir.
Tahukan kalian mengapa pihak PLN mengambil langkah tindakan tersebut? Apakah air dapat menghantarkan arus listrik sehingga dapat membahayakan penduduk? Menurut pemikiran kalian, kira-kira kriteria air (larutan) yang bagaimana yang dapat menghantarkan arus listrik? Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, coba kalian perhatikan data eksperimen uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan di bawah ini.
Tabel Data Eksperimen Uji Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan
No.
|
Larutan yang Diuji
|
Rumus Kimia
|
Pengamatan
| |
Nyala Lampu
|
Elektrode
| |||
1.
|
Asam sulfat
|
H2SO4
|
Menyala terang
|
Ada gelembung gas
|
2.
|
Natrium hidroksida
|
NaOH
|
Menyala terang
|
Ada gelembung gas
|
3.
|
Asam cuka
|
CH3COOH
|
Tidak menyala
|
Ada gelembung gas
|
4.
|
Amonium hidroksida
|
NH4OH
|
Tidak menyala
|
Ada gelembung gas
|
5.
|
Larutan gula
|
C12H22O11
|
Tidak menyala
|
Tidak ada gelembung
|
6.
|
Larutan urea
|
CO(NH2)2
|
Tidak menyala
|
Tidak ada gelembung
|
7.
|
Garam dapur
|
NaCl
|
Menyala terang
|
Ada gelembung gas
|
Dari data tabel di atas, tampak bahwa:
■ Arus listrik yang melalui larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur dapat menyebabkan lampu menyala terang dan timbul gas di sekitar elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur memiliki daya hantar listrik yang baik.
■ Arus listrik yang melalui larutan asam cuka dan amonium hidroksida menyebabkan lampu tidak menyala, tetapi pada elektrode timbul gas. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam cuka dan amonium hidroksida memiliki daya hantar listrik yang lemah.
■ Arus listrik yang melalui larutan gula dan larutan urea tidak mampu menyalakan lampu dan juga tidak timbul gas pada elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan gula dan larutan urea tidak dapat menghantarkan listrik.
Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan keterangan di atas, maka berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
■ Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit. Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amonium hidroksida.
■ Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit. Contoh: larutan gula dan larutan urea.
Percobaan Untuk Menentukan Jenis Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Untuk semakin memahami daya hantar listrik beberapa larutan, lakukan kegiatan eksperimen berikut.
Uji Daya Hantar Listrik
Tujuan:
Setelah melakukan eksperimen ini, Anda diharapkan:
● Terampil merangkai alat uji daya hantar listrik larutan.
● Dapat melakukan pengamatan gejala hantaran arus listrik pada beberapa larutan.
● Dapat membedakan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit.
● Dapat menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Alat dan Bahan:
1. Batu baterai (sumber arus)
2. Bola lampu 5 watt
3. Kabel
4. Elektrode karbon
5. Beberapa macam larutan
Prosedur eksperimen:
■ Rangkailah alat uji daya hantar listrik sehingga dapat berfungsi dengan baik!
■ Ambillah masing-masing 50 mL larutan yang akan diuji daya hantarnya dan masukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi label!
No.
|
Jenis Larutan
|
Rumus Kimia
|
a.
|
Larutan asam sulfat 0,1 M
|
H2SO4
|
b.
|
Larutan garam dapur
|
NaCl
|
c.
|
Larutan asam cuka 0,1 M
|
CH3COOH
|
d.
|
Air sumur
|
H2O
|
e.
|
Larutan kalsium hidroksida 0,1 M
|
Ca(OH)2
|
f.
|
Air jeruk
|
-
|
g.
|
Larutan gula
|
C6H12O6
|
h.
|
Air hujan
|
H2O
|
i.
|
Larutan asam klorida
|
HCl
|
j.
|
Larutan amonium hidroksida 0,1 M
|
NH4OH
|
■ Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut dengan cara mencelupkan kedua elektrode karbon ke dalam larutan uji secara bergantian!
Perhatian: Setiap akan mengganti larutan yang diukur daya hantar listriknya, elektrode karbon harus terlebih dahulu dicuci sampai bersih agar data eksperimen tidak bias (valid).
|
■ Amati perubahan yang terjadi pada lampu dan batang elektrode. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan!
Pertanyaan:
■ Dari hasil eksperimen, sebutkan larutan yang bersifat elektrolit dan nonelektrolit!
■ Kelompokkan larutan uji berdasarkan nyala lampu dan pengamatan elektrode dalam kategori: kelompok menyala terang dan timbul gelembung gas, menyala redup dan timbul gelembung gas, tidak menyala tetapi timbul gelembung gas, serta tidak menyala dan tidak timbul gelemgung gas. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil?
■ Berdasarkan rumus kimia larutan uji di atas, larutan manakah yang termasuk golongan:
● senyawa ion
● senyawa kovalen
■ Buatlah hubungan relasi antara jawaban pertanyaan nomor 2 dengan jawaban pertanyaan nomor 3, kemudian simpulkan dan carilah di literatur-literatur kimia, mengapa bisa seperti itu?
Info Kimia:
Tips Membuat Baterai yang Sederhana dan Murah
Tahukah Anda bahwa sebuah baterai sederhana yang menghasilkan arus listrik dalam jumlah yang aman dapat dibuat dari sebuah jeruk lemon, klip kertas yang terbuat dari baja, dan paku pines kuningan. Tidak percaya? Bagaimana cara membuatnya?
Caranya sangat sederhana dan dapat Anda lakukan sendiri-sendiri dengan mudah karena tidak memerlukan banyak peralatan dan prosedur yang rumit. Belahlah sebuah jeruk lemon, kemudian tancapkan sebuah paku pines dan klip kertas ke dalam jeruk lemon yang telah dibelah tadi.
Pines dan klip harus ditancapkan sedekat mungkin tetapi tidak sampai bersentuhan. Hati-hati jangan sampai ada cairan jeruk yang ada di atas paku pines maupun klip. Basahi lidah Anda dengan air liur dan tempelkan sedikit ujung lidah di atas paku pines dan klip.
Sensasi rasa yang timbul diakibatkan oleh sejumlah kecil arus listrik sebagai hasil dari elektrolit dalam air liur di lidah. Bagaimana, mudah kan? Coba praktikkan di kelas masing-masing bersama kelompok kerja Anda.
|