Daya Hantar Listrik Berbagai Jenis Larutan + Contoh dan Percobaannya
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2018/01/daya-hantar-listrik-larutan.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Bila kita memegang kabel berarus listrik yang terkelupas isolatornya maka kita dapat tersengat aliran listrik. Mengapa? Hal ini terjadi karena di dalam tubuh kita terdapat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Apakah semua larutan menghantarkan listrik? Untuk menguji daya hantar listrik larutan digunakan alat uji elektrolit yang dapat dirangkai sendiri dari lampu, kabel, elektrode karbon, dan batu baterai seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut.
Untuk menguji daya hantar listrik larutan, lakukanlah eksperimen sederhana berikut ini.
Daya Hantar Listrik Larutan
Langkah-Langkah Percobaan:
1. Sediakan berbagai larutan yang akan diuji yaitu larutan garam dapur, gula, cuka, natrium hidroksida, alkohol, dan asam klorida di dalam gelas kimia kecil dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat penguji elektrolit pada larutan garam dapur seperti pada gambar di bawah ini.
3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektrode karbon, catat dalam tabel pengamatan.
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elektrode dicuci dulu.
Pertanyaan:
1. Larutan mana yang dapat menghantarkan listrik dan yang tidak?
2. Tulis rumus zat terlarut pada masing-masing larutan!
Dari percobaan di atas kamu dapat mengamati ada larutan yang dapat menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas di sekitar elektrode. Larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan elektrolit. Larutan yang tidak menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan nonelektrolit.
Sekarang coba kamu perhatikan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap beberapa larutan pada tabel berikut.
Tabel Pengujian Daya Hantar Listrik Beberapa Larutan
Bahan
|
Rumus Zat Terlarut
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
Air suling
|
-
|
-
|
-
|
Alkohol
|
C2H5OH
|
-
|
-
|
Larutan gula
|
C12H22O11
|
-
|
-
|
Larutan asam klorida
|
HCl
|
Terang
|
Ada
|
Larutan natrium hidroksida
|
NaOH
|
Terang
|
Ada
|
Larutan asam asetat (cuka)
|
CH3COOH
|
Redup
|
Ada
|
Larutan amonia
|
NH3
|
Redup
|
Ada
|
Larutan natrium klorida
|
NaCl
|
Terang
|
ada
|
Berdasarkan data pada tabel di atas kalian tentunya dapat menggolongkan larutan berdasarkan daya hantar listriknya yaitu sebagai berikut.
■ Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, seperti larutan garam dapur, natrium hidroksida, hidrogen klorida, amonia, dan cuka.
■ Larutan nonelektrolit yaitu larutan yang tidak menghantarkan arus listrik, seperti air suling, larutan gula, dan alkohol.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju elektrode dengan muatan yang berlawanan. Melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion bertindak sebagai penghantar, akibatnya larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.
Gula pasir, urea, dan alkohol jika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut tidak menghantarkan arus listrik atau nonelektrolit.
Berdasarkan penjelasan ini maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena adanya ion-ion positif dan ion negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan. Penguraian senyawa elektrolit menjadi ion-ionnya disebut reaksi ionisasi.
Contohnya NaCl dalam air terurai menjadi Na+ dan Cl– . Cara penulisan reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut: