Tata Nama Senyawa Poliatomik, Contoh Soal dan Pembahasan
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/07/tata-nama-senyawa-poliatomik.html
Daftar Materi Kimia
Advertisement
Baca Juga:
Setiap senyawa perlu memiliki nama yang spesifik. Seperti halnya penamaan unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan. Sebagai contoh:
1.Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl), yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuil untuk dewa Jupiter Amon di mesir.
2.Soda pencuci, yaitu natrium karbonat (Na2C)3) yang digunakan untuk melunakkan air (membersihkan air dari ion Ca2+ dan ion Mg2+)
3.Garam NaHCO3 (natrium bikarbonat) digunakan untuk pengembang dalam pembuatan kue.
Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan senyawa baru, sehingga diperlukan cara (sistem) untuk pemberian nama senyawa. Karena mustahil bagi kita untuk menghafalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri sendiri tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Penamaan senyawa di atur oleh IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry).
Untuk mempermudah penamaan, senyawa dikelompokkan menjadi 2 golongan besar, yaitu senyawa organik dan anorganik. Senyawa anorganik dibedakan menjadi dua, yaitu senyawa biner dan senyawa poliatomik. Karena tata nama senyawa biner sudah dibahas pada artikel sebelumnya, maka kali ini penulis akan menjelaskan mengenai tata nama senyawa poliatomik.
Apa itu Senyawa Poliatomik?
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang mengandung ion poliatomik. Tahukah kalian apa itu ion poliatomik? Di dalam kimia, ion dibedakan menjadi dua, yaitu ion atom tunggal (ion monoatomik) dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatomik. Contoh ion monoatomik adalah Na+, Ca2+, F-, O2- dan sebagainya. Contoh ion poliatomik adalah NH4+, OH-, CO32-, SO32-, HSO3- dan sebagainya.
Senyawa poliatomik dapat terbentuk dari kation monoatomik dengan anion poliatomik atau kation poliatomik dengan anion monoatomik/poliatomik. Contoh senyawa poliatomik adalah sebagai berikut.
1.Ca(ClO)2 tersusun atas kation monoatomik Ca2+ dengan anion poliatomik ClO-
2.NH4Cl tersusun atas kation poliatomik NH4+ dengan anion monoatomik Cl-
3.NH4OH tersusun atas kation poliatomik NH4+ dengan anion poliatomik OH-
|
Senyawa ion poliatomik biasanya memiliki kation dari jenis unsur logam, sedangkan anionnya disusun oleh lebih dari satu jenis unsur yang kemudian membentuk ion poliatomik. Jika kalian sudah paham mengenai definisi atau pengertian senyawa poliatomik beserta contohnya, kini saatnya mempelajari aturan penamaan senyawa poliatomik.
Tata Nama Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatomik umumnya merupakan senyawa ion yang terbentuk antara unsur logam yang melepaskan elektron membentuk ion positif (kation) dan unsur-unsur nonlogam yang saling ber-ikatan kovalen membentuk ion negatif (anion). Anion-anion senyawa poliatomik ini sebagian besar tersusun dari atom oksigen. Atom oksigen tersebut berikatan dengan atom nonlogam lainnya yang sering disebut dengan oksoanion.
Jumlah oksigen pada oksoanion untuk beberapa ion poliatomik berbeda-beda. Nah, peningkatan jumlah atom oksigen inilah yang sering dijadikan acuan dalam penamaan senyawa poliatomik. Semakin banyak jumlah oksigen, semakin tinggi bilangan oksidasi atom nonlogam yang mengikat atom-atom oksigen tersebut. Tata nama senyawa poliatomik berdasarkan peningkatan bilangan oksidasi atom nonlogam yang mengikat atom-atom oksigen adalah sebagai berikut.
Untuk anion sejenis tetapi jumlah oksigennya berbeda, aturan tata namanya yaitu:
•Jika mengandung oksigen lebih banyak namanya diberi akhiran –at.
•Jika mengandung jumlah oksigen lebih sedikit namanya diberi akhiran –it.
•Khusus untuk anion OH- dan CN- diberi akhiran –ida.
Contoh:
NO3-
|
=
|
Nitrat
|
NO2-
|
=
|
Nitrit
|
SO42-
|
=
|
Sulfat
|
SO32-
|
=
|
Sulfit
|
PO42-
|
=
|
Fosfat
|
PO32-
|
=
|
Fosfit
|
OH-
|
=
|
Hidroksida
|
CN-
|
=
|
Sianida
|
Pemberian nama senyawa poliatom diawali dengan menyebutkan nama kation kemudian nama anionnya. Rumus penamaan senyawa poliatomik dapat kita tuliskan sebagai berikut.
Nama Kation (Logam) + Nama Anion (Ion Poliatomik)
|
Contoh:
NaNO2
|
=
|
Natrium nitrit
|
CaSO4
|
=
|
Kalsium sulfat
|
NaNO3
|
=
|
Natrium nitrat
|
MgCO3
|
=
|
Magnesium karbonat
|
K2SO3
|
=
|
Kalium sulfit
|
Ba(NO3)2
|
=
|
Barium nitrat
|
K2SO4
|
=
|
Kalium sulfat
|
Al2(SO4)3
|
=
|
Aluminium sulfat
|
NaOH
|
=
|
Natrium hidroksida
|
NaCN
|
=
|
Natrium Sianida
|
Untuk unsur halogen, seperti klor (Cl) dapat mengikat oksigen dengan jumlah paling banyak sampai dengan 4 dan paling sedikit 1 atom oksigen. Oleh karena itu, cara pemberian namanya adalah sebagai berikut.
•Untuk ion yang mengikat oksigen paling sedikit diberi awalan hipo dan akhiran –it.
•Untuk ion yang mengikat oksigen paling banyak diberi awalan per dan akhiran –at.
Contoh:
NaClO
|
=
|
Natrium hipoklorit
|
NaClO2
|
=
|
Natrium klorit
|
NaClO3
|
=
|
Natrium klorat
|
NaClO4
|
=
|
Natrium perklorat
|
Untuk mempermudah kalian dalam memberi penamaan pada senyawa poliatomik, berikut ini adalah tabel nama-nama kation dan anion baik monoatomik maupun poliatomik.
Tabel Jenis-Jenis Kation Monoatomik dan Poliatomik
No
|
Rumus
|
Nama Ion
|
No
|
Rumus
|
Nama ion
|
1
|
Na+
|
Natrium
|
13
|
Pb2+
|
Timbal(II)
|
2
|
K+
|
Kalium
|
14
|
Pb4+
|
Timbal(IV)
|
3
|
Ag+
|
Argentum/Perak
|
15
|
Fe2+
|
Besi(II)
|
4
|
Mg2+
|
Magnesium
|
16
|
Fe3+
|
Besi(III)
|
5
|
Ca2+
|
Kalsium
|
17
|
Hg+
|
Raksa(I)
|
6
|
Sr2+
|
Stronsium
|
18
|
Hg2+
|
Raksa(II)
|
7
|
Ba2+
|
Barium
|
19
|
Cu+
|
Tembaga(I)
|
8
|
Zn2+
|
Seng
|
20
|
Cu2+
|
Tembaga(II)
|
9
|
Ni2+
|
Nikel
|
21
|
Au+
|
Emas(I)
|
10
|
Al3+
|
Aluminium
|
22
|
Au3+
|
Emas(III)
|
11
|
Sn2+
|
Timah(II)
|
23
|
Pt4+
|
Platina(IV)
|
12
|
Sn4+
|
Timah(IV)
|
24
|
NH4+
|
Amonium
|
Tabel Jenis-jenis Anion Monoatomik dan Poliatomik
No
|
Rumus
|
Nama Ion
|
No
|
Rumus
|
Nama ion
|
1
|
OH–
|
Hidroksida
|
16
|
C2O42–
|
Oksalat
|
2
|
F–
|
Fluorida
|
17
|
PO33–
|
Fosfit
|
3
|
Cl–
|
Klorida
|
18
|
PO43–
|
Fosfat
|
4
|
Br–
|
Bromida
|
19
|
AsO33–
|
Arsenit
|
5
|
I–
|
Iodida
|
20
|
AsO43–
|
Arsenat
|
6
|
CN–
|
Sianida
|
21
|
SbO33–
|
Antimonit
|
7
|
O2–
|
Oksida
|
22
|
SbO43–
|
Antimonat
|
8
|
S2–
|
Sulfida
|
23
|
ClO–
|
Hipoklorit
|
9
|
NO2 –
|
Nitrit
|
24
|
ClO2 –
|
Klorit
|
10
|
NO3–
|
Nitrat
|
25
|
ClO3 –
|
Klorat
|
11
|
CH3COO–
|
Asetat
|
26
|
ClO4 –
|
Perklorat
|
12
|
CO32–
|
Karbonat
|
27
|
MnO4–
|
Permanganat
|
13
|
SiO32–
|
Silikat
|
28
|
MnO42–
|
Manganat
|
14
|
SO32–
|
Sulfit
|
29
|
CrO42–
|
Kromat
|
15
|
SO42–
|
Sulfat
|
30
|
Cr2O72–
|
Dikromat
|
Contoh Tata Nama Senyawa Poliatomik dan Pembahasan
Perlu kalian ketahui, untuk memberi nama senyawa ion poliatomik secara mudah kalian cukup melihat nama-nama kation dan anion yang disajikan pada dua tabel di atas. Berikut ini adalah dua contoh soal tentang cara memberi nama senyawa poliatomik beserta pembahasannya.
Contoh Soal #1
Tuliskan nama senyawa poliatom berikut ini.
1.K2SO4
2.Mg(NO3)2
3.Pb(NO3)2
4.Hg(CN)2
5.Ca3(PO4)2
6.CaC2O4
7.NaCN
8.KNO3
9.CuSO4
10.BaCO3
Jawab
1.K2SO4 → K+ + SO42- = kalium sulfat
2.Mg(NO3)2 → Mg2+ + NO3- = magnesium nitrat
3.Pb(NO3)2 → Pb2+ + NO3- = timbal(II) nitrat
4.Hg(CN)2 → Hg2+ + CN- = raksa(II) sianida
5.Ca3(PO4)2 → Ca2+ + PO43- = kalsium fospat
6.Ca(C2O4) → Ca2+ + C2O42- = kalsium oksalat
7.NaCN → Na+ + CN- = Natrium Sianida
8.KNO3 → K+ + NO3- = kalium nitrat
9.CuSO4 → Cu2+ + SO42- = tembaga(II) sulfat
10.BaCO3 → Ba2+ + CO32- = barium karbonat
Contoh Soal #2
Tuliskanlah rumus senyawa poliatomik dari nama-nama senyawa berikut ini.
1.Seng nitrat
2.Kalsium sulfat
3.Magnesium fosfat
4.Natrium oksalat
5.Tembaga(II) nitrat
Jawab
1.Seng nitrat → seng (Zn2+) + nitrat (NO3-) = Zn(NO3)2
2.Kalsium sulfat → kalsium (Ca2+) + sulfat (SO42-) = CaSO4
3.Magnesium fosfat → magnesium (Mg2+) + fosfat (PO43-) = Mg3(PO4)2
4.Natrium oksalat → Natrium (Na+) + oksalat (C2O42-) = Na2(C2O4)
5.Tembaga(II) nitrat → tembaga(II) {Cu2+} + nitrat (NO3-) = Cu(NO3)2
Demikianlah artikel tentang tata nama senyawa ion poliatomik beserta tabel jenis-jenis anion dan kation (monoatomik dan poliatomik) beserta contoh soal dan pembahasannya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
trims min
ReplyDeleteSama-sama kak Farid
DeleteSangat bermanfaat
ReplyDeleteYaps. Terimakasih
DeleteTerimakasih banyak, Kak.
ReplyDeletesama-sama...
Deletejadi paham sekarang aku.makasih kak ilmunya
ReplyDeleteMakasih kak sangat bermanfaat...
ReplyDeleteMakasih kak sangat bermanfaat
ReplyDelete