Loading...

Tata Nama Senyawa Kovalen, Rumus, Aturan Penulisan, Contoh Soal dan Pembahasan

Advertisement
Setiap hari selalu ditemukan senyawa baru, baik hasil sintesis di laboratorium maupun hasil isolasi dari bahan alam. Jika senyawa baru yang ditemukan sederhana, namanya disesuaikan dengan aturan. Akan tetapi jika senyawa itu kompleks, biasanya didasarkan pada asal bahan atau dihubungkan dengan sifat senyawanya. Penamaan senyawa diatur oleh IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry) berdasarkan hasil kesepakatan para ilmuwan sedunia yang bertujuan agar nama senyawa di seluruh negara sama.


Terdapat dua kelompok besar senyawa yang dikenal saat ini, yaitu senyawa anorganik dan senyawa organik. Senyawa anorganik dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen. Sistem penamaan kedua jenis senyawa anorganik tersebut sedikit berbeda. Oleh karena tata nama senyawa ion sudah pernah dibahas sebelumnya, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai tata nama senyawa kovalen.

Apa itu Senyawa Kovalen?
Senyawa kovalen adalah senyawa kimia yang terbentuk dari ikatan kovalen. Ikatan kovalen merupakan ikatan antara dua atau lebih unsur yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Dalam hal ini, atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lainnya saling menyumbangkan elektronnya dan elektron inilah yang digunakan oleh kedua unsur untuk berikatan.

Ikatan kovalen ini terbentuk antar sesama unsur nonlogam sehingga dapat dikatakan bahwa senyawa kovalen tersusun atas unsur-unsur nonlogam. Sebagai contoh, HCl, H2O, O2, N2, H2O, NH3, dan CH4. Ketujuh senyawa tersebut merupakan contoh seyawa kovalen karena masing-masing senyawa terdiri atas unsur-unsur nonlogam baik sejenis maupun berbeda jenis
.

Rumus Kimia Senyawa Kovalen

Penulisan rumus kimia senyawa kovalen yang tersusun atas unsur nonlogam dengan nonlogam mengikuti aturan sebagai berikut.
Pertama, unsur yang elektronegativitasnya lebih kecil (bilangan oksidasi positif) ditulis di depan. Sedangkan unsur yang elektronegativitasnya lebih besar (bilangan oksidasi negatif) ditulis dibelakang. Contoh: senyawa air ditulis H2O bukan OH2 karena elektronegativitas H (2,1) < O (3,5) sehingga unsur H diletakkan di depan. Contoh lainnya adalah CO, CO2 dan CCl4.

Kedua, khusus untuk senyawa yang tersusun antara C dan H, penulisan C di depan dan H di belakang meskipun elektronegativitas H (2,1) < C (2,5). Contoh: metana ditulis CH4 bukan H4C. untuk senyawa yang terdiri dari N dan H, penulisan N di depan sedangkan H di belakang, meskipun elektronegativitas H (2,1) < N (3,0). Contoh: amonia ditulis NH3 bukan H3N. Supaya lebih jelas, unsur-unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ini, ditulis di depan.
 Ge  Si  C  Sb  As  P  N  H  Te  Se  S  I  Br  Cl  O  F

Aturan Penulisan Nama Senyawa Kovalen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, senyawa kovalen khususnya kovalen biner dibentuk dari dua unsur nonlogam, contohnya amoniak NH3, metana CH4 dan air H2O. Nama senyawa tersebut adalah nama yang dikenal sehari-hari. Lalu bagaimana tata nama senyawa kovalen secara sistematik? Simak baik-baik penjelasan penting berikut ini.

Jika dua buah atom nonlogam berikatan, misalkan saja C dan O, kedua unsur ini dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa yaitu CO dan CO2. Atau jika atomnya adalah N dan O, maka senyawa yang dibentuk lebih banyak lagi yaitu NO, NO2, N2O, N2O5 dan sebagainya. Dalam hal penamaan, untuk membedakan antara senyawa yang satu dengan senyawa yang lain, maka dalam pemberian namanya kita akan menyebutkan jumlah atom penyusunnya. Jumlah atom penyusun senyawa ditulis dalam bahasa Romawi yaitu.
1
=
Mono
6
=
Heksa
2
=
Di
7
=
Hepta
3
=
Tri
8
=
Okta
4
=
Tetra
9
=
Nona
5
=
Penta
10
=
Deka

Tata nama senyawa kovalen sesuai dengan aturan IUPAC yaitu dengan menuliskan jumlah unsur pertama, nama unsur pertama, jumlah unsur kedua dan nama unsur kedua diikuti akhiran ida. Perhatikan contoh berikut ini.
tata nama senyawa kovalen (aturan penulisan)
N2O4 diberi nama dinitrogen tetraoksida

Pada senyawa kovalen yang jumlah unsur pertamanya satu, awalan mono tidak perlu dicantumkan. Contohnya PCl5 diberi nama fosfor pentaklorida bukan monofosfor pentaklorida. Berikut ini beberapa contoh nama senyawa kovalen biner dalam bentuk tabel.

Tabel Beberapa Nama Senyawa Kovalen Biner

Rumus Senyawa
Nama Senyawa
Rumus Senyawa
Nama Senyawa
CO
karbon monoksida
P2O3
difosfor trioksida
CO2
karbon dioksida
P2O5
difosfor pentaoksida
SO3
belerang trioksida
N2O5
dinitrogen pentaoksida
Cl2O7
dikloro heptaoksida
SF4
sulfur tetrafluorida
S2Cl2
disulfur diklorida
PCl3
fosfor triklorida

Contoh Soal dan Pembahasan Tata Nama Senyawa Kovalen

Contoh Soal #1

Berilah nama pada senyawa-senyawa berikut ini.
a) SO2
b) CS2
c) CCl4
d) N2O4
Jawab
a) SO2 = senyawa ini tersusun atas satu atom belerang dan dua atom oksigen sehingga namanya menjadi belerang diosida (indeks angka satu unsur pertama tidak disebutkan).
b) CS2 = karbon disulfida
c) CCl4 = karbon tetraklorida
d) N2O4 = dinitrogen tetraklorida

Contoh Soal #2

Tuliskan rumus kimia dari nama-nama senyawa berikut ini.
a) boron triklorida
b) belerang heksafluorida
c) dinitrogen pentaoksida
d) disulfur diklorida
Jawab
a) boron triklorida = tersusun dari satu atom boron dan tiga atom klor sehingga rumus kimia senyawanya adalah BCl3.
b) belerang heksafluorida = SF6
c) dinitrogen pentaoksida = N2O5
d) disulfur diklorida = S2Cl2

Demikianlah artikel tentang cara menentukan rumus kimia senyawa kovalen, aturan penulisan tata nama senyawa kovalen biner dan contoh soal beserta pembahasannya lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.  Terimakasih atas kunjungannya dan sampai berjumpa di artikel berikutnya.

Post a Comment

  1. Assalamu'alaikum
    Itu ringkasan bukan kak

    ReplyDelete
  2. thanks..sangat bermanfaat kang.
    جزاك اللّٰه خيرا كثيرا

    ReplyDelete
  3. bantu aku banget saran sih soalnya agak di banyakin seru tau jawab soalnya hehe. mkasih kak buat ilmunya❤

    ReplyDelete
  4. mkasih buat ilmunya kak saran sih agak di tambah lagi soal2 nya hehe seru.

    ReplyDelete

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Materi Terbaru